Friday, June 10, 2011

Dimanakah hati Kita berlabuh?

Where Is The Love    by BlackJack0919 Dimanakah Hati Kita Berlabuh

Allah telah menciptakan manusia dengan banyak kelebihan. Dia telah memberikan banyak fasiliti yang ada pada tubuh manusia. Dengan tangannya, manusia mampu membuat sesuatu yang menakjubkan. Dengan otaknya, kita mencetuskan teori-teori pengetahuan yang begitu luar biasa.

Namun, marilah kita mengamati salah satu dari kemampuan kita, iaitu kemampuan berfikir, melihat dan mendengar!

Dalam sebuah ayat-Nya. Allah swt berfirman :

“Katakanlah! Dia (Allah) yang telah menciptakan kalian, dan Dia jadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan dan hati (pikiran). (namun) Amat sedikit yang kalian syukuri.” Qs. Al-Mulk (67) : 23

Allah SWT telah menyebut pendengaran dan penglihatan sebelum menyebut fikiran, kerana demikianlah proses berfikir manusia. Ya… melihat, mendengar lalu berfikir. Dan melihat, mendengar serta berfikir dalam ayat ini berkaitan dengan keadaan kita di hadapan Allah kelak.

Bagaimanakah reaksi kita tatkala melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang amat banyak di sekitar kita? atau ketika kita mendengar ayat-ayatNya? Dan bagaimana sikap kita saat Allah melimpahruahkan harta kepada kita? Dan bagaimana sikap kita saat Dia “mempalitkan” sedikit azabNya yang berwujud musibah?

Pepatah Inggeris mengatakan, “Heart is King” (hati adalah raja). Kerana hati inilah yang menentukan segala perbuatan kita. Bila hati seseorang itu “berlabuh” kepada Allah, dia akan selalu beribadah, berzikir dan berdoa. Dia tidak pernah melupakanNya, nescaya dia menjadi hati yang lembut, baik dan redha.

Sebaliknya, hati yang selalu bermaksiat, lalai, meremehkan, bahkan berani menentang Allah atau enggan mendengarkan ayat-ayat suciNya, maka hatinya adalah hati yang culas, jahat, yang selalu membuat Penciptanya murka. Dan itulah, hati yang ‘’berlabuh’’ kepada rayuan syaitan pujaanya.

Kini, sudah saatnya kita muhasah diri, mengamati keadaan kita masing-masing.

Mungkinkah terlampau jauh dariNya? Dimanakah hati kita “berlabuh’’? Di “pelabuhan’’ Allah kah…? Atau di “pelabuhan” syaitan?

Andaikan hati kita telah lama membengkok, marilah kita luruskan kembali! Marilah kita memohon ampunanNya, redh-Nya dan belas kasihNya.

Akhir kata, tiada air mata yang lebih mulia kecuali tatkala menitis kerana menyesali segala dosa, tatkala kita bersimpuh, bertaubat atas “kebengkokan’’ hati kita selama ini.

’Dan mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’ QS. Al-muzzammil (73) : 20

0 comments: